Kamis, 12 Februari 2009

belajar photoshop cs

PENGANTAR
PHOTOSHOP CS


Adobe Creative Suite adalah sebuah paket program terpadu yang terdiri atas Photoshop CS, Illustrator CS, InDesign CS, GoLive CS ditambah dengan Adobe Acrobat 6. Sedangkan Photoshop adalah sebuah program image editing yang sudah menjadi standar bagi dunia industri pengolohan citra dan penerbitan. Pada versi terbaru ini,
Banyak orang yang telah lama bekerja dengan Photoshop, namun tidak jarang mereka belum menguasai benar dasar-dasar tentang image bitmap serta konsep program pengolah bitmap seperti Photoshop mi. Dengan disertai pemahaman yang baik, diharapkan kita dapat mengembangkan kreasi serta hasil kerja dengan Photoshop.

1.1 Image Raster dan Vector
Sebagaimana kita ketahui, di dalam dunia digital image ada dua jenis gambar utama, yaitu image raster atau juga disebut bitmap dan image vector. Pada dasamya, dapat dikatakan bahwa Photoshop adalah program pengolah image raster, sedangkan Adobe Illustrator adalah program pengolah image vektor. Oleh karenanya, kedua program ini saling melengkapi dalam menghasilkan karya grafis.
Image Raster terbentuk dalam suatu pola grid, yaitu terdiri atas pixel yang tersusun dalam baris-baris dan kolom-kolom.
Pixel adalah satuan terkecil dan raster. Ia berupa kotak berbentuk bujur sangkar (untuk digital video) maupun persegi panjang atau non- square pixel. Photoshop CS memiliki nonsquare pixel. Sebuah pixel dapat berisi satu warna, dan satu sama lain mungkin akan memiliki warna yang berbeda sehingga justru dan perbedaan itulah akan terbentuk suatu image. Setiap pixel dalam suatu image selalu mempunyai ukuran yang sama. Setiap pixel bersifat independen, oleh karena itulah tidak ada istilah “objek” dalam image raster.
Image vector adalah gambar yang disusun atas kumpulan garis-garis dan kurva-kurva yang disusun secara matematika. Objek-objek gambar itu pada dasamya disebut sebagai vektor, yaitu komputer mencatat posisi titik ujung dan pangkalnya sesuai dengan posisi koordinatnya masing-masing. Sebuah image vector dapat dipindah-pindahkan posisinya, diubah ukurannya maupun diubah warnanya tanpa mempengaruhi kualitas gambarnya. Sebuah vector graphic dapat diperbesar maupun diperkecil hingga maksimal dengan hasil sama bagusnya. Image Vector bagus dipergunakan untuk gambar-gambar outline, logo maupun gambar ilustrasi karena mudah direproduksi dan ditampilkan pada resolusi layar berapa pun tanpa kehilangan detail.

1.2 Mengenal Lingkungan Kerja Photoshop CS
Bagi Anda yang baru mengenal Photoshop, maupun Anda yang melakukan upgrade dan Photoshop versi-versi terdahulu mungkin perlu mengenali lingkungan kerja pada Photoshop CS.
Menu Bar, tempat ditampilkannya menu-menu utama pada Photoshop CS. Untuk menampilkan isi menu klik nama menu sehingga akan muncul isi menunya.

Kamis, 29 Januari 2009

Out Door Actifity

Survival
By:Erman Suherman
Survival adalah sebuah kondisi dimana kelangsungan hidup seseorang yang tidak mendapat / menerima fasilitas/pelayanan yang memadai sebagai mana mestinya karena adanya pengaruh atau masalah yang timbul/terjadi pada waktu itu. Sehingga kehidupan seseorang itu akan sangat tergantung dengan segala keputusan dan tindakannya pada saat itu untuk dapat mempertahankan dirinya sendiri dari berbagai kondisi yang dihadapinya itu.
Survival dapa diartikan “kemampuan seseorang dalam mempertahankan hidupnya pada keadaan yang kritis”, kemampuannya itu akan sangat dipengaruhi oleh sikap mental, pengetahuan dan keterampilan di alam bebas. Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat merupakan suatu factor yang esensial dalam persiapan pelaksanaan kegiatan di alam terbuka. Pada umumnya resiko atau bahaya seringkali berasal dari diri sendiri (rasa panik, takut, persiapan yang tidak sempurna, tidak cukupnya pengetahuan) ditambah kondisi lingkungan (banjir, longsor, gempa, hewan buas, ketersediaan sumber makanan dan minuman) serta cuaca yang buruk (hujan, badai, salju, rasa dingin bahkan panas).
Muncul pertanyaan apa yang menyebabkan terjadinya keadaan kritis atau kita kenal “aspek” yang kita hadapi dalam situasi survival. Secara umum aspek-aspek tersebut dapat kita golongkan menjadi 3 golongan yaitu :
1. Aspek Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian/kesendirian, bingung, tertekan, rasa bosan, putus asa dll.
2. Aspek Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah dll
3. Aspek Lingkungan : Panas, dingin, kering, hujan, angina, vegetasi, fauna dll.
Sebagai orang yang beragama selalu kita pahami tentang slogan “hidup, mati dan jodoh ada di tangan Allah Tuhan Yang Maha Esa” namun tentu saja kita sebagai manusia tidak begitu saja menerima takdir tanpa adanya usaha dan upaya untuk mempertahankan hidup kita yang tiada ternilai ini. Ada 3 hal yang dapat kita gunakan dalam mengatasi survival ini yaitu:
a. Adanya semangat untuk mempertahankan hidup ini;
b. Kesiapan diri dalam mengatasi berbagai rintangan dengan pengetahuan dan keterampilan hidup di alam terbuka;
c. Adanya alat pendukung yang praktis dan serba guna akan menjadi alat pendukung yang baik.
Dalam buku “Komando Para” dijelaskan tentang makna dari istilah survival seperti berikut ini :
S : sadarilah sungguh-sungguh situasimu;
U : untung atau malang tergantung ketenanganmu;
R : rasa takut dan panic harus kau kuasai;
V : vakum/kosong isilah dengan segera;
I : ingatlah dimana kau berada;
V : viva hidup hargailah dia;
A : adat istiadat setempat patut ditiru;
L : latihlah dirimu dan belajarlah selalu;
Selanjutnya perlu patokan untuk bertindak yang mengikuti hal-hal sebagai berikut :
1. Berpikir;
2. Rencana selanjutnya;
3. Perhitungkanlah dengan matang;
4. Evaluasi sebelum dikerjakan;
5. Bertindak/kerjakan sesuai patokan/pengetahuan;
Lima factor utama dalam survival yaitu :
1. Tali-temali
2. Memanfaatkan peralatan yang dibawa dan yang ada di alam
3. Peta dan kompas
4. Menguasai tanda-tanda alam
5. PPPK
Teknik survival meliputi
a. Bivak
b. Air
c. Makanan
d. Membuat tanda-tanda komunikasi mohon pertolongan.